5 “Contekan” Public Speaking Ala Luna Vidya – Ada yang pernah gemetaran saat berbicara di depan umum? Atau di depan kelas dan keluarga? Jangankan pidato, menyapa “calon jodoh” saja malu. Hehehe..
Sayang sekali kalau ide-ide atau apa yang ingin disampaikan malah tertahan sampai berhari-hari. Pasti jadinya kepikiran terus dan menjalankan aktivitas jadi kurang fokus lagi.
Jangankan yang malu berbicara, deh. Orang yang jago “cuap-cuap” depan umum pun, kadang masih ada kendala, loh. Misalnya saat membawa presentasi tiba-tiba blank, bahasa tubuh tidak sesuai ucapan, ada lagi orang yang beraninya sih sudah dapat tapi pas bicara malah belepotan, sampai pendengar atau lawan bicaranya bingung.
Malu? Sudah pasti. Hanya kamarlah saksi penyeselan dari itu semua.
Tidak mau kasus-kasus diatas terjadi, suatu hari di Facebook ada postingan tentang “Sharing Public Speaking bersama Luna Vidya”.
Saya mengenal sosok beliau dari panggung teater dan sebagai Master of Ceremony (MC) yang mengedepankan kepribadiannya. Yah, kagum pada perempuan berdarah Maluku ini menjadi faktor pendukung saya HARUS ikut.
Bertempat di perpustakaan gedung BAKTI, jalan Mappanyukki akhirnya saya tau bahwa Luna Vidya juga seorang Moderator, Penulis Naskah dan Fasilitator. Kelima profesi itu sudah dia jalani selama 27 tahun dan dengan senang hati berbagi 5 intipan public speaking versinya. Berikut kelima “contekan” tersebut:
1. Mindset bahwa Public Speaking dapat dimiliki semua orang, termasuk kamu
Apapun Profesi dan berapa pun umurnya, public speaking sangat berpengaruh untuk meraih kesuksesan anda. Sebab ilmu ini mempelajari seluk-beluk komunikasi, karena manusia adalah makhluk sosial. Persoalan komunikasi ini sangat kompleks dan sangat berpengaruh pada kesuksesan kita bahkan untuk seseorang yang bekerja “dibelakang layar” sekalipun.
2. Modal:
– Tubuh
– Suara
– Non Verbal (menyangkut charisma)
– Refrensi (Ya, harus rajinn membaca dan mengetahui siapa diri kita)
3. Narasi atau Kata-kata:
– Menarik
– Mempengaruhi Publik (Contoh kesil ketika anda berhasil membuat orang tertawa)
– Inspiratif
– Transformatif
4. Point of view atau sudut pandang
Berbicara di depan umum bukan berarti orang yang menyaksikan anda tidak tahu apa-apa tentang pembahasan anda. Cara atau sudut pandangmu bisa menjadi hal yang baru bagi orang lain, dan hal ini tentunya bisa menjadi masukan bagi mereka.
Alasan public ingin duduk berlama-lama mendengarkan cuap-cuap dari kalian salah satunya karena kalian dapat memberikan ide baru bagi public melalui sudut pandang tersebut.
5. Ini menyangkut menjadi diri sendiri di depan orang lain
Public speaking adalah profesi paling jujur. Banyak pengalaman pribadi atau dari orang lain yang disampaikan kepada public untuk sama-sama mengambil langkah terbaik seperti apa yang harus kita ambil kedepannya. Mulai dari pengalaman buruk dan baik dari hidup kita sebenarnya banyak yang bisa kita petik hikmahnya. Rahasianya adalah dengan menjadi diri sendiri di depan orang lain.
Sudah dapat intipan atau “contekannya”? Latihan dari sekarang dan mudah-mudahan ini bisa mengantarkan anda pada kesuksesan. Selamat merealisasikannya.
Oleh: Sitti Nabila
Leave a Comment