Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar ekonomi yang penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. UMKM adalah bisnis dengan skala kecil hingga menengah yang memiliki peran vital dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Contoh UMKM yang sukses adalah usaha kuliner tradisional yang berhasil go internasional melalui platform online. Dengan memanfaatkan teknologi dan pemasaran yang tepat, UMKM dapat menjangkau pasar global dan meningkatkan daya saingnya.
Arsjad Rasjid, seorang tokoh bisnis Indonesia, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2021-2026, juga dikenal sebagai salah satu sosok yang memperjuangkan dan mendukung perkembangan UMKM. Beliau aktif memberikan edukasi dan pelatihan kepada para pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan bisnis mereka hingga ke pasar internasional.
Untuk menjadi sukses dalam bisnis UMKM, penting untuk memiliki visi yang jelas, kreativitas dalam menghadapi tantangan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Dengan menerapkan tips bisnis ala Arsjad Rasjid, UMKM memiliki peluang yang lebih besar untuk go internasional dan meraih kesuksesan di pasar global.
Berikut tips agar Bisnis UMKM dapat go internasional ala Arsjad Rasjid yang dikutip dari website arsjadrasjid.com
6 Tips Bisnis UMKM dapat Go Internasional
1. Mampu mengamati persaingan produk dan pasar internasional dengan cermat
Dalam usaha bersaing di pasar internasional untuk menjangkau konsumen luar negeri, penting untuk memahami minat dan peluang bisnis UMKM dengan baik. Oleh karena itu, pengusaha perlu teliti dalam memilih produk dan negara tujuan yang sesuai dengan minat konsumen.
2. Mengetahui “aturan main” di negara lain sangatlah penting
Ada pepatah yang mengatakan, “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Pepatah ini tidak hanya berlaku dalam hal karakteristik individu, tetapi juga dalam bisnis UMKM karena setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda terkait transaksi jual beli.
Sebelum mencoba untuk berkembang dan bersaing di pasar global, sangat penting untuk memahami aturan yang berlaku di negara yang menjadi target. Ini meliputi prosedur perizinan dan pengiriman, serta pentingnya untuk memastikan bahwa produk yang dikirim tidak melanggar larangan di negara tersebut.
3. Berpartisipasi dalam berbagai pameran
Untuk menjangkau konsumen lebih luas, penting untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat. Salah satu cara efektif adalah dengan mengambil bagian dalam pameran internasional.
Partisipasi dalam pameran ini tidak hanya membantu memperluas pasar, tetapi juga membuka peluang untuk membangun hubungan bisnis baru. Kesempatan ini dapat menjadi kunci kesuksesan bagi bisnis UMKM Anda.
4. Mengubah bisnis ke arah digital dan pemasaran online
Arsjad Rasjid juga sering menggarisbawahi pentingnya digitalisasi bagi pelaku bisnis UMKM. Kehadiran internet dan dunia online-nya dianggap sebagai “senjata pamungkas” yang dapat menciptakan peluang terbaik bagi mereka yang ingin mengembangkan bisnis mereka.
Dengan adanya internet, media sosial, dan berbagai platform e-commerce, para pelaku usaha akan lebih mudah memasarkan produk mereka. Ini juga membuka peluang yang lebih besar untuk menjangkau konsumen di luar negeri karena akses yang sangat luas.
5. Menggunakan layanan ekspor yang disediakan oleh pihak lain
Pemerintah dan lembaga terkait sering memberikan peluang kepada pemilik bisnis UMKM untuk memasarkan produk mereka ke luar negeri melalui program-program dan layanan-layanan tertentu. Selain itu, terdapat juga lembaga ekspor dan perdagangan internasional yang dapat memberikan informasi dan konseling mengenai cara memahami pasar luar negeri serta berbagai peraturan yang berlaku di sana. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan fasilitas ini agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
6. Menyiapkan diri untuk ekspansi ke pasar internasional
Saat sudah siap dengan strategi pemasaran dan produk untuk ekspansi bisnis UMKM ke luar negeri, pengusaha perlu menghadapi tantangan terakhir, yaitu menyiapkan berbagai dokumen untuk menyelesaikan proses birokrasi. Persiapkan dokumen seperti invoice, packing list, bill of lading, sertifikat asal, dokumen ekspor, dan persyaratan lain yang diperlukan oleh negara tujuan bisnis UMKM Anda.
Pastikan juga Anda telah memiliki legalitas usaha yang lengkap. Mulai dari pembuatan akta pendirian usaha, berbagai izin usaha, NPWP, dan dokumen legal lainnya yang diperlukan.
Memulai bisnis UMKM di pasar internasional tidak hanya menantang dalam hal persaingan, tetapi juga membutuhkan upaya ekstra dalam hal modal dan perizinan. Penting untuk memahami dengan baik tentang persyaratan dan aturan bisnis untuk memastikan kelancaran bisnis UMKM Anda dan menghindari masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari.