Bassang Milo, Inovasi Bassang Kekinian – Ada banyak menu makanan yang bisa kalian temukan di Makassar. Mulai dari yang tradisional hingga menu makanan modern. Mulai menu makanan yang pas untuk sarapan hingga menu yang bisa memuaskan kalian untuk makan malam.
Jika kemarin saya telah mengenalkan salah satu tempat berwisata kuliner untuk sarapan saat kalian liburan di Makassar yaitu Coto Makassar Tinggi Mae. Kali ini saya akan mengenalkan makanan khas makassar yang pas untuk sarapan tapi telah mendapatkan sentuhan selera modern. Nama makanan ini adalah bassang milo dari Bassang Yosda.
Bassang adalah makanan tradisional khas Makassar yang bentuknya seperti bubur dan terbuat dari jagung, santan, dan diberikan sesendok gula pasir diatasnya. Bassang rasanya lebih cenderung manis, mungkin karena rasa manis dan ada kandungan karbohidrat dari jagungnya sehingga makanan ini sangat pas dinikmati untuk sarapan.
Salah satu jajanan tradisional saat pagi yang mulai jarang kalian temui di Makassar. Sebelumnya saya juga sudah pernah membahas Bassang Bhayangkara yang sudah berjualan dari tahun 90an.
BACA JUGA: Wisata Kuliner Bili-bili; Wajib Kesini
Nah, sekarang ini saya ingin mengenalkan kalian dengan bassang milo dari Warung Bassang Yosda. Warung Bassang Yosda ini sudah berdiri dari 40 tahun lalu atau pada tahun 70an, dan sekarang sudah dikelola oleh dua generasi.
Sekarang warung ini dikelola oleh pak Kadir, beliau melanjutkan usaha jualan bassang ini dari ayahnya. Menu bassang milo sendiri baru hadir pada generasi kedua saat dikelola oleh pak Kadir. Awalnya kombinasi bassang dan milo bubuk ada karena pelanggan Warung Bassang Yosda suka menambahkan milo disetiap porsi bassang yang disajikan oleh pak Kadir. Pelanggan tersebut adalah anak-anak SD yang bersekolah di sekitar Warung Bassang Yosda.
Warung Bassang Yosda milik pak Kadir ini menawarkan tiga varian rasa bassang: bassang rasa original (menggunakan taburan gula pasir), bassang milo (menggunakan taburan milo bubuk), dan bassang susu (menggunakan susu kental manis). Rasa manis pada bassang tetap menjadi andalan pada bassang disini, namun sumber rasa manisnya lebih bervariasi. Saat saya mengunjungi Warung Bassang Yosda, saya memesan menu bassang milo.
BACA JUGA: Coto Mangkasara Tinggi Mae Sejak 1978
Saya penasaran dengan menu ini dan ternyata tidak mengecewakan. Butiran jagungnya terasa pas saat berkombinasi dengan kuah santan kelapa manis yang hangat, yang telah bercampur dengan milo bubuk.
Rasanya sama seperti makan makanan sereal yang ada di iklan televisi pada hari minggu pagi. Bedanya ini adalah cita rasa tradisional Makassar. Bassang adalah menu yang pas untuk sarapan sehingga kalian sebaiknya menikmati bassang buatan pak Kadir ini dalam kondisi masih hangat.
Jika seporsi bubur bassang masih dirasa kurang cukup mengisi lambung kalian saat pagi, kalian bisa memesan beberapa porsi sesuai kemampuan masing-masing.
Jangan takut dengan masalah harganya. Seporsi bassang rasa original bisa kalian dapatkan dengan harga Rp. 4000, sedangkan bassang milo dan bassang susu harganya Rp. 6000. Harga yang sangat murah sebagai menu sarapan yang sudah jarang ditemui lagi di Makassar.
Kalian hanya bisa menemukan Warung Bassang Yosda di jalan Yos Sudarso, Makassar (sebelum trowongan jalan Tol Reformasi). Warungnya berada disebelah kiri jalan, dengan tenda kecil berwarna biru bertuliskan “Nikmati Kuliner Khas Kota Makassar – Bassang Yosda”. Silahkan ajak teman dan keluarga kalian kesini jika sedang berliburan di Makassar.
BACA JUGA: Pallubasa Onta, Makanan Khas Makassar yang Layak Dicoba
Tidak sedikit penjual makanan tradisional seperti bassang ini harus gulung tikar karena kurangnya peminat dan tidak mendapatkan hati calon customer baru mereka.
Mari kita sama-sama melestarikan makanan tradisional khas Makassar yang bernama bassang supaya bassang tidak hilang oleh zaman, dan masih bisa dinikmati oleh anak cucu kita nantinya.