Aksi Indonesia Muda Mencari Relawan

Aksi Indonesia Muda Headers

Aksi Indonesia Muda Mencari Relawan – Apakah ada yang mampu menjadi tolak ukur tertinggi dari kemajuan sebuah negara selain dari tingkat pendidikan? Jika ada, pendidikan adalah yang utama, yang lain menjadi nomor urut selanjutnya setelah pendidikan itu sendiri.

Aksi Indonesia Muda

Pendidikan bagai sebuah cermin bagi sebuah bangsa. Kemajuan ataupun kemunduran sebuah bangsa atau negara dapat diukur melalui pendidikan. Itulah sebabnya pendidikan adalah hal krusial yang wajib dibenahi oleh sebuah negara untuk mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Demi memajukan pendidikan, negara ini tidak mampu berdiri sendiri atas hal tersebut. Negara, dan para pemerintah yang agung membutuhkan bantuan para generasi muda yang benar-benar memiliki tingkat kepedulian tinggi terhadap pendidikan.

Aksi Indonesia Muda adalah salah satu wadah/komunitas yang in syaa Allah mampu, dan akan terus menampung para generasi muda yang tidak hanya mementingkan kemajuan pendidikan atas dirinya sendiri, melainkan juga mampu memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak di sekitar yang membutuhkan hal tersebut.

Aksi Indonesia Muda mengambil pendidikan sebagai salah satu fokus utama yang akan terus mendapat perhatian lebih. Bukan apa-apa, ada banyak anak-anak di luar sana yang membutuhkan uluran tangan kita untuk terus disemangati dalam menuntut ilmu, untuk terus dibagikan berbagai macam pengetahuan untuk terus ditumbuhkan minat belajarnya, dan divisi Pendidikan Informal yang ada di Aksi Indonesia Muda benar-benar berusaha memanfaatkan waktu yang mereka punya.

Tidak perlu diungkapkan ada berapa banyak kegiatan lain yang juga mereka miliki, tapi luar biasanya adalah mereka masih memiliki waktu untuk sekadar menghabiskan akhir pekan bersama adik-adik di Rumah Baca Aksi Indonesia Muda yang berada di jalan Dangko.

Tidak perlu lama-lama, sejam dua jam adalah hadiah paling berharga untuk adik-adik yang semangat melangkahkan kakinya menuju Rumah Baca hanya karena mereka tahu bahwa ini adalah akhir pekan di mana biasanya kakak-kakak dari divisi pendidikan informal akan menghabiskan waktu bersama mereka, mengajari mereka membaca, menulis, membantu menghapalkan perkalian, dan masih banyak kegiatan yang dilakukan dengan penuh semangat.

Para anggota Aksi Indonesia Muda berusaha memenuhi segala yang dibutuhkan oleh adik-adik di Rumah Baca. Mulai dari alat tulis, alat peraga dan juga buku-buku bacaan bekas yang masih layak digunakan. Kami, Aksi Indonesia Muda menaruh harapan besar kepada adik-adik di Rumah Baca agar mereka selalu semangat dalam menuntut ilmu. Semoga kami sebagai bagian dari Aksi Indonesia Muda juga selalu mampu memberikan yang terbaik bagi pendidikan adik-adik di sana.

Bagi teman-teman yang tergerak hatinya untuk ikut berbagi atas segala pengetahuan yang dimiliki, kami menunggu teman teman untuk mendaftarkan diri menjadi bagian dari Aksi Indonesia Muda di Makassar. Mari bersama memajukan pendidikan! Salam Aksi!

Training Entrepreneurship City to City Grounded Akan Hadir di Makassar

Genpro sulawesi selatan

Training Entrepreneurship City to City Grounded Akan Hadir di Makassar – Makassar, 11 April 2017. Sebagai upaya untuk memajukan industry ukm di kota Makassar Genpro Sulsel akan mengadakan kegiatan training peningkatan kapasitas entrepreneurship dengan tema City to City Grounded, yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 sampai dengan 7 Mei 2017 mendatang.

Kegiatan ini rencananya akan melibatkan sekitar 1000 pelaku UKM, yang bukan hanya dari kota Makassar, namun juga beberapa kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan.

Presiden GENPRO Area Makassar, Rusdi Hidayat Jufri dalam keterangan medianya, disela sela kegiatan kunjungan kekediaman Rektor Universitas Islam Makassar (UIM), Ibu Dr Ir Andi Majdah M Zain MSi. mengungkapkan bahwa: kegiatan ini merupakan upaya nyata GENPRO sebagai organisasi yang memang fokus pada pengembangan entrepreneurship dalam memajukan industry UKM diwilayah Sulawesi selatan, khususnya kota Makassar.

Kami bekerjasama dengan pakar Bisnis Bapak Dr Fahmi, yang memang memiliki program coaching tour dibeberapa kota, dimana kegiatan ini diberi nama City to City Grounded, yang sebelumnya sudah sukses dilaksanakan di beberapa kota seperti Bandung, Yogyakarta, Sumatra, Borneo, jawa tengah dan beberapa kota lainnya, nah di tahun ini kami ingin kegiatan City to City Grounded ini, bisa juga hadir di Makassar, agar ilmu tentang bagaimana membangun Bisnis, yang memang sudah menjadi keahlian Dr. Fahmi, dapat tertransformasi kepada semua pelaku UKM di Sulawesi Selatan.

GenPro merupakan akronim dari Global Entreprenuer Profesional, adalah komunitas bisnis yang menghimpun dan mensinergikan segenap potensi yang ada pada pengusaha muslim yang memiliki komitmen, untuk menjadikan bisnis sebagai ladang ibadah dan dakwah, hal tersebut kemudian menjadikan GenPro tidak lagi melihat bisnis semata mata hanya untuk kepentingan duniawi saja.

Sementara itu ditempat yang sama Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Ibu Dr Ir Andi Majdah M Zain MSi, juga menyambut baik pelaksanaan kegiatan city to city Grounded, dirinya berharap kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi pelaku UKM di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum, dan tentunya kegiatan ini juga menjadi langkah strategis bagi GenPro dan para pelaku UKM untuk bisa memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki, agar dapat memajukan bisnisnya yang pada akhirnya mampu menggerakkan sektor perekonomian secara makro di Sulawesi Selatan.

Sekaligus menutup siaran medianya, Rusdi juga menambahkan : untuk sukses acara ini kami mengundang kepada seluruh pelaku UKM untuk menjadi bagian dalam pelaksanaan event yag akan digelar bulan depan, pendaftaran dapat dilakukan melalui registrasi sms, ke nomor : 082189683336 dengan format ketik NAMA/ALAMAT/JENIS USAHA.

Kalian bisa juga melakukan pendaftaran online dengan klik disini: bit.ly/CitytoCityGroundedMakassar

Makassar, 11 April 2017
GENPRO Distrik Sulsel

Rusdi Hidayat Jufri
Presiden 

Mengenal Komunitas Kamera Lubang Jarum

Komunitas Kamera Lubang Jarum

Mengenal Komunitas Kamera Lubang Jarum – Hari ini saya diajak oleh Cia untuk hunting foto dengan sebuah kamera yang tak biasa dan diajak mengenal sebuah komunitas baru yang berdiri di Makassar, Komunitas Lubang Jarum Indonesia nama komunitas itu.

Kamera lubang jarum

Media yang sering saya liat digunakan dalam komunitas ini adalah Kaleng rokok, kaleng biskuit, bekas minuman teh yang berbentuk kotak dan masih banyak lagi. Sebenarnya saya sedikit bingung dengan proses penjepretan menggunakan kamera ini tapi saya akan coba menjelaskannya secara sederhana.

  • Isi media kamera dengan kertas foto negatif diruangan yang tak ada cahayanya sama sekali, ruangan ini sering disebut kamar gelap. Dikomunitas ini kamar gelap dibuat dengan bisa dipindah tempatkan.
  • Pastikan kertas foto tidak terbalik dalam proses pemasangannya dikamar gelap.

Kamera Lubang jarum

  • Media kamera yang digunakan pastikan memiliki lensa (lubang sekecil jarum) sebagai tempat masuknya pantulan objek dari sinar matahari yang telah disorot.
  • Waktu pengambilan gambar sangat dipengaruhi oleh panas matahari dilokasi, jika terlalu lama gambar akan terlihat hitam, jika terlalu cepat gambar yang dihasilkan hanya putih saja.
  • Objek telah diambil dari media kamera lubang jarum, proses pencucian gambarnya juga harus dilakukan dalam kamar gelap. Didalam kamar gelap telah tersedia beberapa cairan untuk mencuci foto dari kertas foto negatif tersebut. Beberapa cairan tersebut antara lain: cairan Developer, cairan Fixer, dan Cuka.
  • Setelah dicuci oeh cairan tersebut gambar akan terlihat jelas dikertas foto tapi masih perlu di bilas oleh air biasa.

kamera-lubang-jarum-3

kamera-lubang-jarum-6

kamera-lubang-jarum-5

kamera-lubang-jarum-4

Dalam 5 kali pengambilan gambar hasil yang berhasil bisa hanya satu gambar saja. Beberapa kesulitan dari penggunaan kamera ini adalah penghitungan waktu dalam pengambilan gambar terlalu lama / atau terlalu cepat, Kertas terbalik dalam pemasangan, Kamera terbuka sewaktu kertas telah terisi didalammnya, dan masih banyak kesulitan lainnya. Kesulitan itu kemudian hilang ketika kita telah terbiasa, insting pengambilan gambar kita juga semakin terasah oleh pengalaman.

Kunci untuk menghasilkan gambar yang bagus itu sebenarnya hanya terus mengasah pengalaman tersebut dan tidak merasa bosan untuk mencoba. Beberapa orang yang saya temukan berhenti mempelajari kamera ini karena merasa tidak pernah berhasil dalam mengahasilkan gambar yang diinginkan tapi, disitulah seninya dari kamera ini. Kepuasan yang didapatkan dari proses yang dikatakan sulit itu jauh lebih terasa nantinya. Mari belajar dengan hal yang baru.