Cara Amankan Keuangan Pribadi lewat Asuransi Kesehatan – Keuangan tak bisa dianggap sebagai mainan. Apalagi yang sifatnya pribadi, yang berguna untuk diri sendiri. Salah satu cara untuk amankan keuangan pribadi adalah asuransi kesehatan.
Mendengar kata “asuransi”, mungkin banyak yang langsung antipati. Asuransi sering diidentikkan dengan sesuatu yang sia-sia.
“Sudah bayar kok duitnya hangus,” begitu kata mereka. Padahal, dalam asuransi kesehatan, ada uang pertanggungan yang diberikan ketika pesertanya sakit. Ada pula uang pertanggungan bila peserta meninggal atau tak mampu lagi mencari nafkah karena cacat permanen.
Inilah letak pentingnya asuransi kesehatan untuk keuangan pribadi. Sudah bukan rahasia lagi bahwa sakit itu mahal. Makin parah penyakit, biaya pengobatannya makin mahal.
Bagaimana jika jatuh sakit saat sudah pensiun? Saat sudah tak ada lagi pemasukan rutin. Tentu beban biaya bakal makin berat.
Dengan asuransi kesehatan, masalah keuangan ini bisa lebih dikendalikan. Sebab, biaya rumah sakit akan ditangani oleh asuransi sesuai dengan polis yang dimiliki.
Polis adalah dokumen perjanjian kerja sama antara peserta dan perusahaan asuransi. Di dalamnya termuat hak dan kewajiban kedua pihak, termasuk segala syarat dan ketentuan yang berlaku.
Guna mengamankan keuangan pribadi, polis harus dipahami betul agar tak terjadi salah paham di kemudian hari. Faktanya, banyak yang protes klaim asuransi kesehatan ditolak karena alasan macam-macam tapi ternyata klaim itu memang tak sesuai dengan syarat dan ketentuan di polis.
Dalam polis terdapat poin-poin pengecualian. Misalnya jenis penyakit yang tak ditanggung asuransi. Juga cara klaim uang pertanggungan asuransi.
Selain memahami polis, cara amankan keuangan pribadi lewat asuransi kesehatan adalah:
1. Ketahui kebutuhan
Ada banyak jenis asuransi kesehatan. Penyedianya pun tak sedikit. Agar tidak salah pilih, ketahui dulu kebutuhan pribadi untuk disesuaikan dengan layanan asuransi yang tersedia.
Bila butuh kepraktisan saat perawatan, misalnya, cari asuransi kesehatan dengan sistem cashless. Sistem ini membuat pesertanya bisa langsung dirawat di rumah sakit tanpa bayar dulu asalkan menunjukkan kartu asuransi.
Sistem lainnya adalah reimburse. Kalau pakai sistem ini, peserta harus menalangi dulu biaya rumah sakit. Setelah perawatan kelar, barulah peserta bisa minta ganti ke pihak asuransi sembari menyerahkan syarat yang diminta.
2. Sesuaikan dengan bujet
Premi alias iuran asuransi kesehatan berbeda-beda, tergantung tingkat perlindungan yang diberikan. Formulanya adalah makin tinggi perlindungan, makin tinggi pula ongkos premi asuransi.
Namun asuransi dengan premi tertinggi belum tentu yang terbaik untuk semua orang. Makanya setelah mengetahui kebutuhan, sesuaikan dengan bujet agar keuangan saat ini tetap terjaga.
Kan lucu kalau mengejar uang pertanggungan tinggi dengan premi tinggi pula, sementara dompet kembang-kempis. Bisa-bisa asuransi malah hangus karena gagal bayar premi.
3. Asuransi kesehatan atau investasi?
Asuransi kesehatan memang bisa menjadi investasi untuk masa depan. Termasuk investasi keuangan pribadi.
Tapi saat ini ada produk asuransi kesehatan yang dibarengi dengan instrumen investasi. Namanya asuransi kesehatan unit link.
Premi yang dibayarkan peserta asuransi akan diolah menjadi investasi oleh pihak asuransi. Nantinya hasil investasi itu dibagikan ke peserta setelah dipotong ini-itu.
Biasanya premi asuransi kesehatan unit link lebih besar ketimbang yang murni untuk jenis yang sama. Tampaknya menarik. Apalagi jika belum punya sarana investasi.
Kita bisa mencari-cari informasi soal asuransi ini via Internet, seperti di Lifepal. Situs komparasi layanan asuransi ini amat membantu ketika kita hendak mencari asuransi demi amankan keuangan pribadi.
Tapi ada yang harus ditekankan di sini bahwa investasi tak selalu menjanjikan keuntungan atau imbal hasil. Bisa jadi investasi merugi atau memberikan imbal hasil jauh di bawah harapan.
Ada saran untuk memisahkan asuransi dan investasi. Namun keputusan berada di tangan setiap individu.
Yang pasti, jangan berharap muluk-muluk pada unit link. Imbal hasilnya umumnya lebih rendah ketimbang berinvestasi sendiri di reksa dana atau pasar modal.
Keuangan pribadi vital dalam kaitannya dengan kehidupan individu. Asuransi kesehatan bisa menjadi salah satu cara mengamankannya, terutama untuk mencegah kebangkrutan akibat biaya rumah sakit yang mahal.
Bila kelak punya keturunan, uang pertanggungan dari asuransi kesehatan yang diberikan ketika peserta meninggal pun amat berguna. Suami/istri serta anak-cucu bisa menata hidup dengan uang yang tak sedikit itu.
Karena itulah asuransi kesehatan juga dianjurkan bagi kepala keluarga pencari nafkah utama. Buat lajang, asuransi ini bisa dijadikan sarana awal untuk mengamankan dan memperkuat keuangan pribadi.