Social Media Makassar - Digital Marketing Makassar

Mengenal Perbedaan Paid Promote dan Endorse Online Shop

Dimas Prakoso

Mengenal Perbedaan Paid Promote dan Endorse Online Shop headers

Mengenal Perbedaan Paid Promote dan Endorse Online Shop – Istilah paid promote yang sering disingkat PP, dan endorsment atau endorse tentu istilah yang sudah tidak asing bagi kalian yang sering melakukan aktifitas jual beli online di Instagram. Banyak yang belum bisa membedakan antara paid promote dan endorse, bahkan cenderung menyama artikan kedua aktifitas promosi ini.

Mengenal Perbedaan Paid Promote dan Endorse Online Shop

Mari berkenalan lebih jauh dengan paid promote dan endorse

Paid promote dan endorse adalah aktifitas menawarkan/mempromosikan barang atau jasa di social media (Instagram, twitter, dan youtube) menggunakan akun social media influencer yang memiliki followers dan engagement yang tinggi.

Akun social media influencer ini lebih sering dikenal dengan sebutan selebgram, buzzer atau youtuber. Akun social media yang sangat eksis ngeposting konten terkait keseharian mereka atau sesuai tema konten yang telah ditetapkan selebgram tersebut. Ciri mendasar dari akun-akun selebgram ini tentunya memiliki followers dan mempunyai aktifitas engagement yang tinggi. Enggagement yang tinggi lebih diartikan ketika mereka melakukan posting konten, banyak interaksi follow, like, comment, dan view content yang terjadi pada postingan itu.

Tujuan dari paid promote dan endorse sama yaitu untuk mengenalkan dan menawarkan barang atau jasa dari klien kepada followers mereka. Misalnya saja mengenai produk jilbab. Mengenalkan kelebihan produk jilbab klien menggunakan bahasa yang menarik dengan bahasa hard selling atau soft selling. Masing-masing influencer menggunakan sistem yang berbeda, ada yang memproduksi konten promosi untuk diposting di social media mereka, dan ada juga yang tidak.

Mengenai perbedaan dari paid promote dan endorse ada pada sistem pembayaran kepada influencernya. Paid promote adalah aktifitas promosi menggunakan influencer di social media yang menggunakan sistem pembayaran menggunakan uang atas jasa promosinya. Beberapa influencer sudah menerapkan tarif untuk jasa promosi mereka untuk sekali post atau pun secara paket.

Tarifnya sih macam-macam, tergantung dari jumlah followers dan jumlah engagement mereka. Semakin tinggi jumlah followers, dan engagementnya maka semakin tinggi pula tarif promosi yang ditawarkan. Tarif paid promote mulai dari Rp. 50.000 hingga puluhan juta rupiah untuk sekali posting konten promo. Beberapa diantaranya menerapkan durasi waktu posting. Misalnya tariff Rp.100.000/post, tariff ini hanya akan tayang di akun influencer selama 1 minggu saja, atau lebih lama lagi.

Sedangkan endorse merupakan aktifitas promosi menggunakan influencer di social media yang menggunakan sistem pembayaran barter produk. Jika dulu sebelum masyarakat mengenal uang sebagai nilai tukar kita telah mengenal sistem barter, maka saat ini sistem barter kembali popular dengan istilah yang lebih modern, endorse. Sistem endorse sangat sederhana, produk klien dikirimkan kepada influencer untuk ditukar dengan aktifitas promosi di akun influencer. Misalnya jika influencer menerapkan tariff Rp. 100.000/post, maka klien harus menyediakan produk senilai dengan tariff yang telah ditetapkan. Jika produk jualan klien adalah jilbab yang dijual dengan harga Rp 100.000/3 pcs jilbab, maka untuk mendapatkan 1x posting promo di akun influencer, klien harus menyiapkan 3 pcs jilbab untuk diendors ke influencer tersebut.

Pihak klien yang ingin menggunakan jasa paid promote dan endorse sering kali menginginkan juga produknya digunakan, difoto, dan dijadikan konten promo agar terlihat lebih natural, seolah-olah si influencer merupakan konsumen dari produk kliennya.

Beberapa akun yang bisa diajak bekerja sama paid promote dan endorse seperti akun Instagram @makassarhijabers. Saat ini @makassarhijabers memiliki puluhan ribu followers berdomisili di Makassar, dengan dominan gender followers adalah perempuan. Sangat cocok digunakan promosi untuk segmentasi market adalah perempuan, muslimah, menyukai fashion, dan berdomilisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan..

Selain itu ada juga akun Instagram dan twitter @dimasprakosooo yang bisa digunakan untuk menjangkau konsumen yang mempunyai segmentasi market laki-laki dan perempuan, yang menyukai pembahasan teknologi dan bisnis untuk wilayah Makassar. Akun @dimasprakosooo dapat kalian temukan di Instagram dan twitter. Di twiter sendiri, akun @dimasprakosooo telah memiliki followers lebih dari 40.000 followers, sedangkan di Instagram telah lebih dari 20.000 followers.

Sekarang karena sudah tahu perbedaan dan kelebihannya, maka kalian tinggal lihat kembali apa kebutuhan, dan bagaimana kemampuan social media marketing dari bisnis yang kalian kelola saat ini.

Butuh layanan buzzer di instagram atau di twitter?

Bagikan:

Related Post

Butuh bantuan dalam mengembangkan bisnis online Anda? Hubungi kami sekarang!