Social Media Makassar - Digital Marketing Makassar

Penjual Cakar Keliling di Tengah Kota Makassar

Dimas Prakoso

Penjual Cakar keliling
Penjual cakar keliling

Penjual Cakar Keliling di Tengah Kota Makassar – Pada hari rabu (30/04/2014), saya bertemu dengan seorang bapak yang memiliki profesi yang unik. Nama Pak Aziz, dan dia berprofesi sebagai pedagang pakaian cakar (cap karung) keliling dengan menggunakan becak.

Penjual cakar keliling di Makassar
Penjual cakar keliling

Sudah hampir 10 tahun Pak Aziz berjualan cakar keliling. Pakaian cakar adalah pakaian bekas layak pakai yang berasal dari luar negeri. Pakaian cakar memiliki harga yang murah tentunya.

Pada saat itu saya bertemu dengan Pak Aziz di jalanan samping gedung Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf. Dia terlihat sedang dikerumuni oleh calon pembelinya yang kebanyakan berprofesi sebagai tukang jahit sepatu. Di samping gedung ini memang banyak tukang penjahit sepatu berbaris dan mereka semua adalah pelanggan dari Pak Aziz.

Pakaian yang dijual oleh Pak Aziz memang cukup terjangkau oleh mereka. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 5.000 – Rp. 15.000.

Apa yang menjadikan profesi Pak Aziz ini terlihat unik? Alasannya sederhana, saya baru pertama kali menemukan penjual cakar keliling. Penjual pakaian cakar di Makassar pada umumnya lebih sering membuka lapak dan bertahan pada tempat itu, tidak dengan berkeliling.

Penjual pakaian cakar di Makassar dapat ditemukan di Pasar Terong, Pasar Daya, Pasar Mandai, Bursa Cakar Ratulangi, di sekitar jalan Hertasning, di Car Free Day Pantai Losari, dan beberapa tempat lainnya.

Peminat pakaian cakar memang tergolong banyak karena harga yang ditawarkan sangatlah murah. Kualitas yang ditawarkan juga tergolong bagus, bahkan beberapa pakaian masih terlihat seperti baru.

Tidak semua orang memiliki banyak waktu untuk bisa berjalan-jalan mencari pakaian cakar yang murah itu. Dari sinilah Pak Aziz memulai usaha berjualan pakaian cakar keliling.

Sebenarnya Pak Aziz tinggal di sekitar Pasar Daya, pasar yang juga memiliki penjual cakar disana. Meski harus mendorong becak sebagai media berjualannya dari tempat yang jauh, pekerjaan ini tetap dia kerjakan sampai hari ini. Beliau tidak memiliki modal banyak sehingga harus kreatif untuk menyambung hidup dalam bekerja. Saya bisa mengatakan kalau ini sebuah usaha kreatif beliau.

Sukses terus untuk para pekerja yang dalam kondisi keterbatasan ekonomi masih mampu membuahkan pikiran kreatif. Sesungguhnya modal dalam bekerja salah satunya adalah kreatifitas. 

Bagikan:

Related Post

2 responses to “Penjual Cakar Keliling di Tengah Kota Makassar”

  1. BlogS of Hariyanto Avatar

    ini namanya kreatifitas yang tidak terbatas…disaat penjual lain memilih menetap di satu tempat…pak azis lebih memilih berkeliling menjajakan dagangannya…kalo boleh disebut…pak azis berdagang dengan sistem menjemput bola….mendatangi customernya yang tidak sempat berbelanja pakaian bekas alias cakar…..luarbiasa…
    keep happy blogging always…salam :-)

    1. Dimas Prakoso Avatar

      “Jemputlah rezekimu, jangan menunggu rezekimu”, kurang lebih seperti ini juga kata-kata dari dosen saya. Pak Aziz juga sudah menerapkannya. Salam, pak Hariyanto.

Leave a Comment

Butuh bantuan dalam mengembangkan bisnis online Anda? Hubungi kami sekarang!