Coto Mangkasara Tinggi Mae Sejak 1978 – Kurang lengkap rasanya jika sedang jalan-jalan ke Makassar dan tidak mencicipi menu-menu khas yang ada disini. Menurut saya salah satu kepuasan dari liburan adalah mampu mencicipi makanan khas dari daerah tersebut.
Sekarang saya ingin mengenalkan makanan khas yang ada di Makassar untuk kalian yang akan berliburan ke Makassar. Makanan khas ini berbahan dasar daging sapi. Sebelumnya saya sudah pernah membahas pallubasa, makanan khas makassar yang berbahan dasar daging sapi juga, namun saat ini saya ingin membahas saudara dari pallubasa yang bernama coto.
Coto Makassar adalah makanan khas Makassar yang berbahan dasar daging sapi, dan berkuah hitam pekat. Sangat mudah kalian menemukan penjual warung coto di Makassar. Hampir disetiap jalan di Makassar kalian bisa menemukan penjual yang menjual coto, tapi hanya beberapa warung coto saja yang tergolong recomended untuk dikunjungi berwisata kuliner.
BACA JUGA: Pallubasa Onta, Makanan Khas Makassar yang Layak Dicoba
Coto Makassar yang berada di jalan Tinggi Mae adalah salah satu tempat menikmati coto yang menurut saya recomended. Orang-orang lebih mengenalnya dengan nama Coto Tinggi Mae, meskipun dipapan namanya bertuliskan Coto Mangkasara Tinggi Mae. Beberapa orang memang sering menamakan tempat warung makannnya sesuai dengan lokasinya berada. Misalnya Pallubasa Onta Lama karena berlokasi di jalan Onta Lama, begitupun dengan Coto Tinggi Mae.
Mulai hadir pada tahun 1978, Coto Tinggi Mae masih bertahan hingga kini. H. Abd. Rasyid sebagai pemilik tetap menggunakan bumbu coto yang tidak pernah berubah sejak dulu.
Foto pemilik Coto Tinggi Mae juga terpajang disetiap dinding warung coto ini. Disetiap foto yang terpajang terdapat beberapa orang berbeda yang ditemani untuk berfoto, beberapa diantaranya dari kalangan artis. Lucunya dari hiasan dinding ini adalah semua foto digunting dan diberikan kertas warna sebagai latarnya. Ini adalah teknik edit foto manual yang agak jadul, tapi malah kelihatan lucu jadinya. Hihihi..
BACA JUGA: 5 Kue Kering yang Sering dijumpai saat Lebaran
Mari kembali membahas cotonya. Ketika di Coto Tinggi Mae, saya memesan coto daging. Kalian bisa memesan coto dengan aneka bagian sapi lainnya, mulai daging, paru, hati, usus, dan jantung, semua bisa menjadi isi dari coto. Saya suka dengan daging coto yang disediakan di Coto Tinggi Mae. Dagingnya empuk sehingga tidak susah untuk dikunyah. Bumbunya juga begitu meresap di dagingnya.
Mengenai kuahnya, kuah coto sekilas sangat mirip dengan kuah pallubasa, tapi kuah coto sebenarnya sangat berbeda dengan kuah pallubasa. Perbedaan mendasarnya ada pada penggunaan kelapa sangrai pada kuah pallubasa, sedangkan kuah coto tidak menggunakan kelapa sangrai sebagai pemberi rasa gurihnya.
Kuah coto lebih menggunakan bumbu kacang tanah halus, daun bawang, bawang goreng. Kalian bisa meminta kepada penjualnya untuk meminta tambahan daun bawang dan bawang goreng jika kalian merasa daun bawang dan bawang goreng diatas mangkok coto itu kurang. Semua tergantung dari selera makan masing-masing orang.
Beberapa warung coto di Makassar mulai mengganti bawang goreng dengan daun bawang goreng, mungkin mereka lupa kalau bawang goreng itu beda jauh dengan daun bawang goreng. Namun, yang pasti Coto Tinggi Mae lebih mempertahankan menggunakan bawang goreng dibandingkan daun bawang goreng.
Coto Makassar lebih pas dinikmati dengan ketupat, makanya jangan heran kalau disetiap warung coto pasti selalu tersedia ketupat meskipun lebaran idul fitri telah lewat. Meskipun ukurannya ketupat di warung-warung coto sedikit lebih kecil dari ketupat yang ada saat lebaran, namun penggemar ketupat di warung coto tidak akan berkurang.
BACA JUGA: 10 oleh-oleh khas Makassar yang wajib kalian bawa pulang
Jika kalian ingin membuat coto di rumah, kalian bisa memesan bumbu cotonya saja disini. Coto Tinggi Mae juga menjual bumbu coto yang sudah siap masak. Jangan khawatir dengan cara memasaknya, kalian bisa diajari caranya sama bapak yang membuat cotonya disini. Mau dijadikan oleh-oleh untuk ke daerah lain pun bisa. Selembar uang Rp 50.000 bisa kalian tukarkan dengan bumbu coto dari Coto Tinggi Mae.
Apa kalian sudah semakin penasaran dengan Coto Tinggi Mae? Ayo jalan-jalan ke Makassar. Kalian bisa menemukan Coto Tinggi Mae di Jalan Gunung Tinggi Mae, Makassar.
Lokasinya ada di sebelah kanan, jika kalian masuk dari Jalan Sudirman. Warung cotonya kelihatan menonjol dengan cat warna kuningnya. Sebaiknya kalian datang kesini saat siang karena jika telah sore stok dagingnya kadang sudah habis. Buka dari jam 08.00 pagi – sampai jam 08.00 malam.
Semangkok coto disini bisa kalian dapatkan dengan harga Rp 15.000, dan sebuah ketupat harganya Rp 1.000. Murah, bukan? Makanya, ayo mulai merencanakan untuk jalan-jalan ke Makassar dan singgah di Coto Tinggi Mae ini. Sampai ketemu di Makassar, gaes.