Godaan Gado-gado Khas Suramadu – Diantara kalian apakah sudah ada yang pernah mencoba gado-gado khas Suramadu? Kali ini kami ingin membahas gado-gado yang super enak dari Warung Khas Suramadu.
Awalnya kami menemukannya tanpa sengaja di area toddopuli raya. Ada satu pedagang kaki lima yang selalu ramai didatangi orang-orang. Warung Khas Suramadu namanya, walaupun namanya warung, tapi kenyataannya hanya ada etalase dan beberapa kursi untuk sekitar 10 orang, mungkin alasannya karena ini salah satu cabangnya, jadi namanya saja yang sama.
Suatu hari kami tertarik juga untuk mencoba menu yang disajikan oleh warung ini seperti kerumunan orang disini. “Gado-gadonya satu yah, mbak”, kata salah satu tim dimasprakoso.com, Sitna. Kemudian dengan lincahnya mbak itu menyiapkan bumbunya di sebuah cobekan besar berdiameter sekitar 50 sentimeter.
Berbeda dengan cobekan yang ada di dapur rumah kalian, cobekan yang luas ini bisa menghasilkan enam porsi gado-gado dalam sekali produksi gado-gado. Warung ini sengaja menggunakan cobekan yang besar agar bisa membuat gado-gado dengan jumlah besar, dan waktu yang cepat.
Pembuatan bumbunya dimulai dari bawang goreng, garam, sedikit gula, kacang yang dihaluskan, kemudian diulek. Ditambah sedikit kecap, dan diberi sedikit air, lalu diulek lagi. Selanjutnya, diturunkan sayuran dan lontong yang diaduk dengan bumbunya supaya tiap gigitan bumbunya dapat terasa.
Aroma bumbu yang telah diulek tadi kemudian menyebar di udara dan mulai masuk kehidung. Kalau kalian sedang ngantri, dan mencium aroma bumbunya pasti rasa laparnya mendadak bisa naik 80% deh.
Tidak lama, pesanan kami datang. Baru suapan pertama sudah langsung ketagihan. Tidak seperti gado-gado umumnya yang manis, gado-gado disini mengandalkan rasa gurih dari pasta kacangnya yang benar-benar terasa!
Plusnya lagi karena bumbunya tadi diulek, bukan diblender, jadi butiran kacangnya yang kecil bagai butiran debu masih terasa. Sayur kangkung, kol, toge-nya juga direbus tidak terlalu lama jadi pas! Gado-gado disini memang menggoda untuk kalian datang lagi.
Satu porsi gado-gado dengan telur dihargai Rp 12.000. Nah, kalau untuk rujak cingur disini yang membedakan dari gado-gadonya adalah petis. Harganya Rp 18.000 tapi kalau mau pakai cingur siapkan uang Rp 20.000. Harganya terjangkau, bukan?
Kalau ditanya dengan porsinya, lumayan banyak kok porsinya. Nggak seperti gado-gado yang dijual di restoran yang porsinya sedikit, dan buat kita pulang dengan rasa kelaparan.
Jadi, kapan kalian mau coba gado-gado di Warung Khas Suramadu ini?
Leave a Comment